Sunday, July 5, 2015

Sleeping Earth.


Seribu hari mataku terbuka,
Cukup lebar untuk menantang dunia,
Dengan tubuh dibalut cinta,
Aku mendengar suaramu di antara pepohonan.

Udara dingin tak bertuan,
Mengirim pesan yang tak kasat mata,
Akan tawa dan air matamu,
Yang tidak akan pernah aku lupakan.

Aku bernyanyi bersama semesta,
Nyanyianku, nyanyian hujan,
Kau berdiri di sana, bertekuk lutut,
Menghancurkanku dari jauh.

Tiga ekor elang dan butiran embun,
Bersatu membuat cerita,
Tentang manusia yang mengatasnamakan alam,
Untuk membela dirinya yang selalu benar.

Walau aliran sungai terlihat jelas di matamu,
Walau mataku selalu mencarimu di antara ribuan orang yang sedang berdoa,
Walau dunia tak mau memberiku waktu,
Namamu tetap ada dalam jiwa.

1 comment:

  1. wah bagus gan, saya mh kagak bisa klo bikin yang puitis kaya gitu...

    ReplyDelete

Says