Saturday, May 29, 2010

Dear Captain, I Can See Those Dolphins Jumping Beautifuly.


Tuhan selalu menciptakan manusia berbeda-beda. Beda prinsip, beda mimpi dan beda sifat. Dan aku yakin, dibalik itu semua, Tuhan punya rencana. Rencana yang para malaikat-Nya pun tak tahu.

Dan aku yakin, Tuhan mempertemukan aku dengan dia pun pasti ada maksud dibalik itu. Tuhan ingin aku membuatnya bahagia, Tuhan ingin aku menjaganya, Tuhan ingin aku mengontrol emosinya. Tuhan ingin aku membuatnya menjadi lebih baik.

Tapi, ada satu perbedaan diantara kita berdua yang kita pun ngga bisa terima itu. Ngga akan aku sebutkan perbedaan apa itu, yang jelas perbedaan itu kadang membuatku sakit hati. Kita memiliki jalan yang berbeda.

Tuhan membuatku jatuh padamu. Tuhan mempercayakan aku padamu. Apa arti dari rencana Tuhan kali ini? Ketika aku mendapat seseorang yang memiliki sifat yang benar-benar membuatku jatuh padanya, ketika aku mendapat pendamping yang sangat istimewa, yang membuat bias lebih dari nyaman……… Kenapa perbedaan itu selalu ada dan kami mungkin tidak akan bisa bersama?

Mencintai seseorang meskipun memiliki sejuta perbedaan, tidak akan memberhentikan jalanku. Air mata mungkin tidak akan berhenti mengalir, tapi untuk sisa waktu yang tersisa, aku akan tetap jalani apa yang akan kulakukan. Karena kupikir, detik-detik bersamamu adalah sebuah hadiah yang istimewa.

Mencintai seseorang, bukan berarti harus memiliki orang itu. Hanya dengan mengetahui bahwa aku sayang sama kamu dan kamu sayang sama aku, itu lebih dari cukup.

Salah jika orang bilang aku mencintai orang bukan pada tempatnya, bukan pada waktunya. Karena perasaan ini bisa datang kapan saja dan pada siapa saja. Aku tidak akan memperdulikan kata orang, aku akan terus dengan jalanku dan pikiranku.

Aku berhenti menulis sebentar. Perasaan tidak bisa berbohong. Menangis untuk membela diri, menangis untuk mengatakan pada otak bahwa apa yang kulakukan benar. Menangis sambil bertanya dalam hati, "Mengapa semua ini terjadi?". Menangis untuk orang lain, buatku itu adalah pengorbanan.

Air mata harus dibalas dengan senyuman, dengan ketabahan hati. Tarikan nafas berulang kali kulakukan. "Aku sanggup menjalani semuanya walau sakit". Kedewasaanku harus keluar. Apapun jalan yang kuambil, aku harus terima resikonya. Dan senyum pun merekah.

To love someone, is to love everything.

No comments:

Post a Comment

Says